Penjelasan Sangat Dasar Tentang Game Bergenre RPG


                Setelah  update chapter ketiga dari novel Rebirth Thief, mungkin diantara kalian yang belum pernah sama sekali ‘menyentuh’ dunia game RPG akan agak kebingungan. Nah karena itu, akhirnya saya memutuskan untuk membuat artikel ini supaya memudahkan kalian yang masih awam.

1.       Apa sih itu game bergenre  RPG?
RPG (Role-playing game). Sesuai namanya, game ini merupakan permainan dimana pemainnya memerankan seorang karakter di dalam dunia game (umumnya dunia fantasi) dan mengendalikan hampir semua tindakan karakter tersebut.

2.       Apa tugas pemain di game RPG?
Jadi tugas utama dari para pemain adalah untuk menyelesaikan jalan cerita yang ada di dunia game tersebut. Namun ada juga yang tak kalah penting di game RPG, yaitu memperkuat karakter pemain masing-masing. Hal itu dikarenakan untuk menyelesaikan jalan cerita dari suatu game, pemain akan dihadang banyak monster-monster yang tersebar di seluruh daerah dunia game, sehingga perlu karakter yang ‘cukup kuat’ untuk dapat menamatkan game-nya.

3.       Tentang karakter dan bagaimana memperkuatnya.
Ketika memainkan game RPG, tentu pemain diharuskan untuk membuat karakter terlebih dahulu untuk kemudian dimainkan. Membuat karakter disini meliputi memilih nama dan kelas karakter, terkadang di beberapa game juga meliputi memilih daerah awal untuk memulai game serta  memilih faksi dari karakter. Nah, setelah karakter berhasil dibuat, pemain akan memasuki dunia game.

Setiap karakter baru di game akan memulai permainan dari level 1 (terkadang  ada yang mulai dari level 0). Setelah itu pemain akan berusaha memperkuat karakternya dengan cara  menaikkan level karakter dan mendapatkan item-item tertentu. Naiknya level di tentukan oleh Experience dari karakter itu, jika ‘Experience Bar’ (sebutan untuk indikator banyaknya Experience) yang dimiliki oleh karakter sudah terisi sampai penuh, karakter akan naik level. Experience itu sendiri bisa didapatkan dari membunuh monster (disebut dengan istilah grinding) atau menyelesaikan Quest, yaitu misi-misi yang diberikan oleh para NPC (non-player character, sebutan untuk karakter di dunia game yang bukan pemain, melainkan dikendalikan oleh sistem. Jadi mereka biasanya hanya bisa melakukan hal-hal tertentu sesuai yang telah diprogram.).

4.       Tentang stat di game RPG.
Stat merupakan kependekan dari status. Stat ini akan menentukan bagaimana kondisi dari suatu karakter. Misal saja, karakter yang memiliki stat bernama  ‘Agility’ yang  tinggi akan dapat bergerak lebih cepat daripada karakter yang memiliki Agility rendah. Stat di game RPG ada banyak sekali macamnya, dan di setiap game terkadang berbeda-beda aturannya. Misalnya stat Wisdom di game X memengaruhi banyaknya HP dan mana suatu karakter, namun di game lain mungkin saja stat Wisdom malah akan memengaruhi kekuatan sihir suatu karakter, atau malah di game lainnya tidak ada sama sekali yang namanya stat Wisdom.

Nah ketika suatu karakter naik level, mereka akan mendapatkan stat poin yang bisa didistribusikan ke stat keinginan pemainnya. Seperti halnya di game Conviction, ketika level 0 pemain diberikan lima stat poin untuk dapat dialokasikan secara bebas. Kemudian di setiap level up selanjutnya, pemain akan diberikan lagi lima stat point, sehingga normalnya apabila seorang karakter telah mencapai level 100, pemain akan sudah memiliki total 505 stat poin tersebar di berbagai stat pilihannya (dengan catatan mengabaikan bonus stat dari item, gelar, equipment, dll)

5.       Tentang skill.
Skill adalah kemampuan  yang dapat dipelajari suatu karakter (semacam jurus lah gampangnya). Di beberapa game, skill bisa dibilang mirip seperti stat, memerlukan skill point untuk dipelajari. Sedangkan point-nya tadi bisa didapatkan melalui level up. Namun di game tertentu seperti Conviction, skill tidak memerlukan point untuk diperlajari, melainkan memerlukan buku skill. Buku-buku skill tersebut dapat diperoleh dari item hasil drop monster (item yang dijatuhkan monster setelah dibunuh pemain). Namun buku skill tersebut hanya dapat dipelari oleh kelas-kelas tertentu yang sesuai dengan deskripsi bukunya.

Di game RPG, antara kelas satu dengan lainnya memiliki skill-skill yang berbeda. Contohnya saja kelas Thief atau kadang disebut kelas Assassin, mereka memiliki skill unik bernama Stealth yang dapat membuat pemainnya tidak terlihat oleh pemain lain. Kelas Priest memiliki skill Heal yang dapat menyembuhkan HP pemain lain yang terlukai. Kelas Mage memiliki skill-skill berbau sihir untuk menyerang musuhnya. Dan masih banyak lagi skill-skill yang lainnya.

6.       Tentang apa itu kelas di game RPG.
Yang dimaksud dengan kelas itu adalah jenis-jenis / golongan dari karakter yang dapat dipilih oleh pemain. (Masing -masing karakter memiliki kelas atau jenis yang berbeda dengan karakter lainnya, kalau sama semua kan membosankan). Terdapat beberapa kelas yang umum di dalam game-game RPG, diantaranya Swordman, Mage, Priest, Thief, dan Archer. Kebanyakan dari game RPG memiliki kelas-kelas tersebut walaupun namanya mungkin dibuat berbeda-beda. Terkadang Swordsman disebut juga Warrior, Priest disebut Acolyte, dan sebagainya. Masing-masing dari kelas itu memiliki karaktersitik yang berbeda satu dengan yang lain, baik dari sisi skill mereka, stat mereka, senjata yang dapat mereka gunakan, bahkan sampai ke cara memainkan mereka.

Ketika pemain telah mencapai level tertentu, mereka dapat memilih untuk mengubah kelas mereka menjadi salah satu dari kelas lanjutan, tergantung dari kelas awal yang telah mereka pilih. Contohnya seperti di game Ragnarok 2, karakter dengan kelas Thief ketika mencapai level 25 dapat memilih untuk berubah ke kelas lanjutan, bisa memilih antara kelas Assassin atau kelas Rogue.  Swordman bisa memilih antara menjadi Knight atau Warrior. Archer, antara menjadi Ranger atau Beastmaster. Dan masih banyak contoh-contoh lainnya.

7.       Tentang role dan gaya bermain masing-masing kelas.
RPG khususnya yang online bukanlah permainan untuk dimainkan sendirian. Pemain dapat membentuk team (disebut juga party) dengan pemain lain agar lebih mudah menaklukan musuh/boss monster. Didalam party, masing-masing kelas memilki peran/role yang berbeda antara kelas satu dengan yang lainnya. Ada yang berperan sebagai tanker (berperan sebagai tameng, untuk menerima serangan dari musuh sebanyak-banyaknya sehingga  pemain lain dibelakangnya yang lebih lemah agar tidak mati, umumnya diperankan oleh karakter yang memiliki defense yang tinggi ), ada yang berperan sebagai healer (berperan untuk menyembuhkan anggota team, khususunya menyembuhkan si tanker, sehingga tanker-nya juga tidak cepat mati), ada yang berperan sebagai damage dealer (berperan fokus dalam menyerang musuh. Pemain ini biasanya memilki damage yang besar tetapi tidak punya pertahanan yang bagus sehingga rawan mati.) Dan masih banyak role-role lainnya.

Lalu mengenai gaya bermain, tentu sebagai tanker, misal warrior, mereka dituntut untuk bertarung di garis depan. Mereka diharuskan untuk dapat memusatkan perhatian musuhnya ke diri mereka sehingga musuh tidak menyerang anggota party yang lain. Perhatian dari musuh ini disebut sebagai ‘aggro’, hal yang sangat vital dalam suatu pertarungan team. Kalau saja aggro musuh beralih dari tanker ke healer mekipun hanya sebentar saja, healer sangat mungkin untuk mati seketika itu juga dan kalau healer mati, maka biasanya anggota party yang lain akan segera mati juga. Itulah kenapa kerja sama sangat penting di game-game semacam ini. Lalu mengenai gaya bermain untuk damage dealer. Sebagai damage dealer, posisi mereka terletak di belakang tanker. Mereka harus dapat memberikan damage yang  cukup besar untuk membunuh monster, namun tidak boleh terlalu besar sehingga aggro musuh tidak beralih ke damage dealer. Terakhir untuk healer, posisi mereka di belakang sendiri.

8.       Tentang Buff dan Debuff
Buff merupakan sebutan untuk efek positif yang dapat diperoleh oleh suatu karakter/suatu monster.  Misalnya saja buff bernama Empower, memberikan tambahan 30% damage. Buff bernama Windrun, memberikan tambahan 100% terhadap movement speed (kecepatan gerak) suatu karakter. Dan lain sebagainya. Buff ini sangat penting dalam suatu game RPG. Buff ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, bisa dari efek suatu item, bisa dari skill suatu karakter, dan lain sebagainya.  Misalnya saja, karakter dengan kelas Paladin akan dapat memberikan buff tambahan defense 50% kepada anggota party yang lain (Cuma contoh, saya ngarang itu tadi). Maka dari itu pemain yang dapat memberikan buff akan sering direkrut ketika akan melakukan suatu raid. Raid adalah kegiatan menaklukan suatu monster boss / dungeon secara bersama-sama dengan anggota party yang lain. Dungeon sendiri adalah suatu tempat di game RPG dimana monster- monster di dalamnya merupakan monster yang lebih kuat daripada monster normal, menaklukkan suatu dungeon juga akan memberikan hadiah yang berbeda dibandingkan dengan menaklukkan monster normal. Hadiahnya bisa berupa title (gelar), item-item khusus / equipment-equipment bagus, EXP yang banyak, dll.

Debuff adalah kebalikan dari buff, yaitu efek negatif yang dapat diperoleh suatu karakter/ monster. Biasanya debuff ini akan sengaja diberikan kepada musuh untuk melemahkan mereka. Atau bisa juga diperoleh secara tidak sengaja ketika melakukan sesuatu atau memeperoleh sesuatu. Gak terlalu penting sih, akan saya jelaskan lebih lanjut mungkin kalau muncul di cerita.

9.       Tentang equipment, item, dan inventory.
Equipment adalah perlengkapan yang dapat dikenakan oleh karakter untuk memperkuat diri (meningkatkan stat), seperti dagger, sword, shield, sepatu, helm, armor, pelindung kaki, gauntlet  (semacam sarung tangan tetapi bagian pangkalnya memanjang sampai pertengahan ‘lengan bawah’).
Sedangkan, Item adalah benda-benda yang dapat diperoleh oleh para pemain dan dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan. Intinya, perbedaannya, item itu pengertiannya lebih luas. Sedangkan equipment itu adalah item yang dapat dikenakan oleh suatu karakter.

Tadi sudah disebutkan contoh equipment, sekarang contoh item. Item itu sangat banyak macamnya, bisa berupa potion untuk menyembuhkan HP, kulit hewan untuk bahan membuat armor, dan bahkan barang-barang gak berguna hasil dari berburu monster.
Inventory adalah tempat karakter menyimpan item-item mereka, atau equipment mereka ketika tidak dipakai. Anggap saja semacam tas virtual. Tetapi inventory memiliki batasan, bisa berupa batasan berat ataupun batasan slot, jadi tidak bisa semua item yang ada di game dimasukkan kedalam inventory secara bersamaan.

10.   Masih banyak sih lainnya, kayak tentang guild, mount, drop rate, event, update patch, lelang, PK, farming, PVP, PVE, Stun, Root, title, tipe-tipe monster, skill pasif, skill aktif, dll. Tapi biar lebih enak, saya jelaskan aja kalau pas muncul di cerita, biasanya saya taruh di bagian bawah chapter. Kalau saya tulis semua bisa-bisa kayak baca koran ini nanti. :/


Sekian penjelasan dasarnya, jika ada yang kurang jelas silakan ditanyakan di kolom komentar. Terima kasih :)





Comments